Awal
saya ber”PIJAK” di dunia pendidikan tak pernah terpikir dalam benak saya, saya
yang lulusan dari SMA berfikir untuk emlanjutkan di dunia Desain Grafis, namun
Allah berkendak lain. Saat itu saya masih sekolah membantu bapak saya yang
bekerja di tambal Ban yang sebelumnya menjadi karyawan PT. Djarum Kudus dan
kena PHK pada tahun 1998. Akhirnya bapak saya membuka peluang usaha sendiri
yakni Tambal Ban di Jalan Lingkar Selatan Desa Gulang Mejobo Kudus, saat itu
setelah saya pulang dari menuntut ilmu, dengan segera saya melepaskan baju
seragam dan beranjak ke tempat pekerjaan bapak saya.
Suatu
tantangan yang berat dan perlu kesabaran, berat karena yang saya hadapai bukan
hanya sekedar tambal ban motor dan mobil-mobil mewah, melainkan ban truk-truk
fuso maupun container, dengan badan saya agak kurus tentu banyak orang yang
tertegun melihat aksi saya mengangkat ban truk-truk besar, perlu kesabaran
karena bukan tiap hari selalu mendapatkan pasien hasilnya pun tidak seberapa.
Kurang
lebih tujuh tahun saya mendampingi bapak di tempat kerjanya, terkadang diri ini
merenung dengan datannya seorang artis yang mampir ke tempat kerja bapak untuk
menambal ban, tapi semua hanya mimpi. Hari terus berjalan perasaan ini pun
mulai berontak dan merasa bosan, karena pada hari itu sepi akan pasien. Dan saat
itupun aku mengadu kepada Allah, agar derajat saya bisa dinaikkan yang lebih
baik dan layak.
Akhirnya,
disaat siang yang pada saat itu sepi dari pasien tambal ban, saya duduk di atas
kursi panjang, menatap langit dan memohon kepada Allah “Ya Allah, apa saya
harus seperti ini terus, tidak adakah pekerjaan lain yang membuat saya lebih ringan
dari ini, kapan saya bisa membahagiakan orang tua saya, Ya Allah berikan
Hidayah-MU’. Tak terasa air mata saya pun mulai menitihkan air mata, apakah ini
permintaan yang tulus, Wallahu `Alam.
Satu
pekan rintihan saya membuahkan satu jawaban,
saat itu ada dua orang yang datang ke bengkel kami, dia adalah Kepala MI Nurul
Huda Gulang beserta perwakilan dari pengurus, saat itu saya kira mau ngobrol
dengan bapak saya, karena beliau berdua kenal akrab dengan bapak saya, tak
disangka malah saya yang di panggil. Beliau berdua saat itu membutuhkan tenaga
administrasi untuk madrasahnya, karena beliau tahu kalau saya sedikit banyak
faham dengan komputer, akhirnya beliau meminang saya untuk ikut berjuang,
mengabdi kapada madrasah melalui administrasi, bapak saya pun menyetujui begitu
pula dengan saya.
Tahun 2008 awal saya menginjak madrasah
sebagai Tenaga Administasi, dari sini saya mulai belajar dan belajar tentang
komputer secara otodidak, di awal per”PIJAKAN” saya pun seakan mendapat restu,
bantuan schoolnet pun datang menawarkan kepada Madrasah saya, bahwa madrasah
yang saya tempati mendapatkan bantuan schoolnet.
Dengan fasilitas internet gratis, saya pun
tidak melawatkan begitu saja, sebagai media untuk mencari informasi tentang
sekolah, saya pun berusaha untuk belajar menggunakan internet dengan baik dan
benar.
Inilah awal per”PIJAKAN” saya, sedikit faham
tentang komputer dan internet, semoga hal ini bisa menjadikan saya menjadi yang
lebih baik, dan tidak lepas untuk selalu membahagiakan orang tua. Amiiin.